Kamis, 12 Juli 2012
Senin, 26 Maret 2012
Arti Lambang PKNU
Ahmadsubhan Center
Arti Lambang PKNU
(1) Makna Lambang adalah sebagai berikut:
a. Peta Nusantara dengan latar belakang Bendera Merah Putih, bermakna:
Tanah Air Indonesia yang merupakan basis perjuangan partai yaitu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
a. Peta Nusantara dengan latar belakang Bendera Merah Putih, bermakna:
Tanah Air Indonesia yang merupakan basis perjuangan partai yaitu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
b. Tali Tersimpul Melingkar, bermakna: kebersamaan, kebangsaan dan kemanusiaan untuk siapapun menurut Islam;
c. 9 (Sembilan) Bintang, bermakna: idealisme partai yang memuat 9 (sembilan) nilai, yaitu kejujuran, amanah, kebenaran, keadilan, istiqomah, keseimbangan, toleransi, kebangsaan, dan solidaritas;
d. Bingkai Segi Empat Sama Sisi Warna Hijau, bermakna: perjuangan Partai untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan dengan menempatkan orientasi dunia dan ukhrowi serta material dan spiritual secara seimbang;
e. Tulisan Nama Partai yang lurus dibawah lambang, bermakna: konsistensi dalam memperjuangkan cita-cita Partai sebagaimana tertuang dalam Mukaddimah Anggaran Dasar;
f. Garis Ganda yang membingkai, bermakna: konsistensi dan keteguhan dalam berucap, bersikap dan bertindak.
(2) Arti dari Warna dalam Lambang adalah sebagai berikut:
a. Hijau, bermakna: kemakmuran dan kesejateraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia;
a. Hijau, bermakna: kemakmuran dan kesejateraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia;
b. Kuning, bermakna kebangkitan dan kejayaan yang menjadi nuansa pembaruan yang berpijak kepada kemaslahatan umat;
c. Merah, bermakna berani unytuk menyatakan yang Haq itu Haq dan yang Bathil itu Bathil;
d. Putih, bermakna; kesuian, ketulusan, kejujuran dan kebenaran yang menjadi etos perjuanga partai;
e. Hitam, berkmakna keteguhan sikap dan konsistensi dalam perjuangan.
Bangsa Kasihan ~ Khalil Gibran
Ahmadsubhan Center
Bangsa Kasihan ~ Khalil Gibran
Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya,
memakan roti dari gandum yang tidak dituainya
dan meminum anggur yang tidak diperasnya
Kasihan bangsa yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.
Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur,
sementara menyerah padanya ketika bangun.
Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar kecuali di runtuhan,
dan tidak memberontak kecuali ketika lehernya
sudah berada di antara pedang dan landasan.
Kasihan bangsa yang negarawannya serigala,
falsafahnya karung nasi,
dan senimannya tukang tambal dan tukang tiru.
Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan namun melepasnya dengan cacian,
hanya untuk menyambut penguasa baru lain dengan trompet lagi.
Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu
menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.
Kasihan bangsa yang berpecah-belah,
dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa.
~ Khalil Gibran
Guyonan
Ahmadsubhan Center
Humor Gus Dur: Obrolan Presiden
26 - Aug - 2011
Karena sudah bosan keliling dunia, Gus Dur ingin mencari suasana baru di pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, memangnya hanya presiden AS dan Perancis saja yang punya pesawat kepresidenan?
Seperti biasa… setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.
Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: “Wah kita sedang berada di atas New York!”
Presiden Indonesia (Gus Dur): “Lho kok bisa tau sih?”
“Itu.. patung Liberty kepegang!”, jawab Clinton dengan bangganya.
Tidak mau kalah, presiden Perancis Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. “Tau nggak… kita sedang berada di atas kota Paris!”, katanya dengan sombongnya.
Gus Dur: “Wah… kok bisa tau juga?”
“Itu… menara Eiffel kepegang!”, sahut presiden Perancis tersebut.
Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat…
“Wah… kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!”, teriak Gus Dur.
“Wah… kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!”, teriak Gus Dur.
“Lho kok bisa tau sih?” tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat.
“Ini… jam tangan saya ilang…”, jawab Gus Dur kalem.
Diambil dari: Gusdur.net
Hymne PKNU
Ahmadsubhan Center
http://www.youtube.com/watch?v=61R-rkyhrww&feature=player_embedded
http://www.youtube.com/watch?v=61R-rkyhrww&feature=player_embedded
Hymne PKNU
Ahmadsubhan Center
Langganan:
Postingan (Atom)